Jasa penyimpanan barang memiliki sistem untuk menjaga barang-barang yang disimpan tetap aman, tidak rusak, dan tidak hilang selama masa simpan. Sistem tersebut dinamakan sistem manajemen gudang.

Lewat sistem manajemen gudang, maka akan dilakukan pengelolaan dan sejumlah aktivitas yang saling berhubung untuk melakukan pengawasan, penyimpanan, pencatatan, dan sebagainya terkait barang-barang yang disimpan di dalam gudang tersebut. Hal itu disebabkan karena jasa penyimpanan barang memiliki tanggung jawab untuk memastikan barang-barang yang disimpan sementara tersebut tidak mengalami masalah, yang bisa menyebabkan kerugian bagi pemilik barang.

Perlu dicatat bahwa barang tidak bertambah maupun berkurang nilainya ketika berada di dalam gudang. Hal itu yang menjadi prioritas pertama bagi jasa pergudangan. Sebab, barang-barang harus tetap seperti ketika dikirimkan ke dalam gudang, baik bentuk, kemasan, aroma, rasa, dan sebagainya. Maka untuk memastikan hal tersebut, sistem manajemen gudang harus diterapkan dengan ketat dan disiplin.

Baca Juga : What is Forwarders?

Dalam sistem manajemen gudang, proses pertama ialah administrasi dalam gudang. Dalam proses pertama ini, semua data barang yang masuk gudang harus tercatat dengan baik. Mulai dari persediaan barang, permintaan barang, pengeluaran barang, dan sebagainya.

Data yang pertama ialah daftar stok barang. Informasi ini akan terus diminta oleh tim marketing perusahaan yang menitipkan barang dalam rangka ekspansi pasar, maupun untuk mengirimkan barang ke tempat seharusnya. Data berikutnya ialah daftar input barang, yang sangat berguna bagi pemilik gudang dalam menerima atau menolak barang-barang yang akan masuk berikutnya. Sebab, lewat data ini, pemilik jasa akan mengetahui apakah masih ada space yang tersedia untuk penyimpanan barang lainnya atau tidak.

Data berikutnya ialah daftar keluar barang yang tentunya akan berpengaruh pada pemesanan. Data selanjutnya ialah jadwal pengiriman barang, prediksi pemesanan, dan daftar stok opnam. Jadwal pengiriman barang menjadi sangat penting karena akan menjadikan setiap barang memiliki durasi penyimpanan yang sama. Tidak ada yang lebih lama, juga tidak ada yang lebih cepat, karena akan memengaruhi waktu konsumsi barang itu ketika sudah ada di masyarakat.

Selain itu, daftar stok opnam menjadikan dalam setahun sekali ada barang-barang yang harus dikeluarkan dari gudang, alias “cuci gudang”. Termasuk juga ada daftar pengelompokan barang, dan daftar jumlah barang yang akan saling terkait.

Dari data-data tersebut, pemilik gudang akan memiliki data pemesanan barang dan data inventory. Data pemesanan barang ialah barang-barang di dalam gudang yang akan dibawa keluar, sedangkan data inventory ialah data-data barang yang ada di dalam gudang dan masih akan disimpan dalam jangka waktu yang sementara.

Perlu dicatat juga, di dalam gudang juga akan terjadi pengemasan barang. Barang-barang yang masuk akan dirancang kembali wadah atau kemasannya untuk melindungi perjalanan barang ke konsumen. Tentunya, pengemasan barang ini juga termasuk dalam sistem manajemen gudang. Kemasan dan label menjadi poin penting dalam hal ini, serta mengurangi kemungkinan kerusakan barang, juga menjadikan barang lebih aman ketika dikirim ke luar gudang.

Nah, itulah dia informasi tentang sistem manajemen gudang dalam jasa penyimpanan barang di beberapa perusahaan logistik Indonesia seperti perusahaan logistik kami ini.